Sudah menjadi kebiasaan Reni mendengkur saat tidur, hal ini jelas mengganggu Carlis yang sama-sama sedang tidur lelap.
Untuk pertama kali dalam hidupnya, Carlis merasakan seperti tidur di tengah-tengah jalan, suara dengkuran Reni tidak ada bedanya dengan suara klakson mobil yang saling bersahutan. Alhasil, wanita paruh baya itu tidak bisa tidur dengan nyenyak.
Teringat saat Carlis mengetahui kalau kamar tamu di rumah Reni begitu sunyi dan senyap, ia tidak bisa tidur sendirian, karena di samping sisi kamar, terdapat tanah pemakaman umum. Tentu Carlis begitu penakut untuk masalah tersebut.
"Saya akan tidur denganmu, saya tidak bisa tidur sendiri," ucap Carlis pada Reni. Ia bersikeras untuk bisa tidur dengan wanita itu. Bukan tanpa sebab, ia melakukan itu karena Carlis merasa takut jika harus tidur sendirian di kamar itu.
Reni menatap wajah Carlis dengan serius, wajah yang memiliki kerutan tipis, membuat wanita paruh baya itu terlihat lebih tua dari usianya.