Seseorang telah hadir di pikirannya, dan mengganggu tidur nyenyak Erlan malam ini.
Seolah tidak ada artinya lagi tidur di atas kasur empuk dan mewah. Karena pikirannya selalu tertuju pada seseorang. Semakin Erlan bersikeras untuk memejamkan matanya, semakin liar juga kehadiran wanita itu di dalam pikirannya.
Ini sudah jam 12 malam, namun belum juga mampu menemukan celah agar dirinya bisa tidur nyenyak. Tidur nyenyak? Sudah lama sekali rasanya pria itu tidak merasakan yang namanya tidur nyenyak. Ketika hendak tidur, sekelebat pikiran ia bawa, hingga menemaninya di atas tempat tidur, begitu juga ketika pria itu mulai terbangun, bertambah menanggung beban yang harus ia selesaikan dimulai ketika dirinya membuka kedua matanya.
"TRTT… TRTT…"
Telepon hotel di kamarnya berbunyi. Entah siapa orang yang iseng menelpon malam-malam. Membuat dirinya semakin enggan untuk mengangkatnya.
"Sialan! Saya semakin sulit tidur kalau seperti ini," gerutu dalam hati.