Suara gelontangan di luar sama sekali tak berhasil mengusik Erlan di dalam mobil. Suara tersebut berasal dari para pengamen jalanan yang terlihat sedang berlomba-lomba untuk mengais rejeki dari suara alunan musik seadanya serta suara yang tidak seberapa itu.
Namun rupanya Erlan sedikit berselera untuk mengalihkan pandangannya pada mereka. Ia terus mengamati satu per satu dari mereka.
"Total ada enam anak, Tuan," ucap mang Ujang.
"Baiklah. Panggil mereka untuk mendekat ke arah mobil kita," perintah Erlan pada mang Ujang.
Mang Ujang pun segera menuruti perintahnya. Ia memanggil para pengamen tersebut, hanya membutuhkan waktu beberapa detik, seorang anak menghampirinya.
"Panggil semua teman-teman kamu ke sini, bilang saja ada bagi-bagi uang," ucap mang Ujang.
Wajah anak tersebut langsung sumringah, ia segera menyebrang dan memberitahu teman-temannya.
"Ada apa om? Kenapa kita dipanggil kemari?" tanya salah satu anak tersebut.