Naura bisa merasakan betapa kuatnya tangan yang saat ini ia sentuh, tangan keras dan kaku, seketika membuatnya menjadi salah tingkah. Karena ini pertama kalinya Naura menyentuh tangan seorang pria.
"Tidak perlu, biar saya saja. Lagi pula di sini nggak ada kaca, kamu tidak akan tahu letaknya di mana."
Naura menarik kembali tangannya. Kemudian Nichol kembali melanjutkan membersihkan pipi Naura.
***
"Bagaimana ini, Tuan. Sampai malam tidak ada kabar baik yang kita peroleh," ucap mang Ujang. Dirinya juga merasa khawatir dengan keadaan Erlan yang saat ini begitu lelah.
Erlan sendiri sudah mencari Clara selama seharian, bahkan meskipun pria itu makan, pikirannya masih tertuju untuk menemukan keberadaan istrinya.
Erlan tidak tahu harus bagaimana lagi, untuk perihal cinta, dia terlihat begitu lemah. Tentu mang Ujang sedikit terkejut dengan apa yang terjadi pada tuannya, bagaimana bisa Erlan terlihat begitu lemah hanya karena seorang wanita.
