Setelah berada di dalam mobil sekitar 20 menit an, Nichol baru sadar kalau Reva membawanya pada salah satu restoran yang biasa mereka berdua kunjungi.
"Kamu mau mentraktir aku?" tanya Nichol.
"Bayar sendiri-sendiri lah, udah ikut, numpang, minta dibayarin segala, masih mau menyusahkan aku?"
Reva tetap berusaha ketus agar tidak membuat Nichol merasa curiga karena sampai saat ini hatinya masih deg-deg an saat di dekat Nichol. Sejak kejadian tadi, detak jantungnya berdetak tak beraturan.
"Pelit, pahit banget jadi cewek," bantah Nichol.
Tanpa mempedulikan omelannya, Reva segera turun dan menyuruh Nichol untuk mengikutinya. Karena Reva sudah memesan meja untuk mereka bertiga.
Bertiga?
Tentu ada seseorang lagi yang sebelumnya sudah memiliki janji temu dulu dengannya.
Ketika mereka telah sampai di meja dengan tiga tempat duduk, meja yang di atasnya bertuliskan nomor sembilan, terlihat seorang perempuan yang sedang duduk membelakangi tempat Nichol dan Reva berdiri.