Clara dan Revan saling beradu tatap, kedua iris coklat itu seolah saling melempar tanggung jawab untuk bisa menjawab pertanyaan dari bidan Tiwik. Hingga pada akhirnya mereka bertemu pada suatu titik, yang mengharuskannya untuk menjawab dengan jujur.
"Biarlah bidan Tiwik tahu, Ra," kata Revan pada Clara.
Lalu mengedipkan kedua matanya sambil mengangguk, membuat Clara agar yakin dengan keputusan yang akan ia ambil.
"Dari mana kalian mendapat uang itu? Saya ingin kalian menjawabnya dengan jujur. Uang itu uang halal kan?"
"Tentu! Uang itu adalah uang halal. Tapi--"
Revan berhenti.
"Tapi kenapa? Lanjutkan saja apa yang ingin kamu katakan."
"Kami meminjam uang tersebut dari bu Gendut."
"Apa? Bu Gendut seorang rentenir kejam itu?" tanya bidan Tiwik sambil terkejut.