Nichol mengakhiri lebih dulu, ia tahu kalau Naura akan merasa malu jika ia terus menatapnya. Namun bagi pria itu sendiri, tatapan Naura sungguh membuat hatinya terpanah dan berulang kali menghentikan aliran darah yang seketika terasa kaku.
"Kamu juga suka matcha?" tanya Nichol, memberanikan diri untuk untuk memulai percakapan kembali.
"Iya, dari dulu aku memang suka matcha. Dan teman-temen aku tidak ada satu pun diantara mereka yang memiliki selera sama seperti aku. Dan ternyata justru Tuan suka minuman ini juga."
"Orang bilang kalau rasa minuman ini…."
"Seperti rumput diblender," ucap Naura dan Nichol secara bersamaan. Kemudian mereka berdua saling tertawa lepas.
"Lah, kok sama juga? Kata teman aku seperti itu."
"Kata teman-teman saya juga sama, aneh ya ternyata mereka, jelas-jelas matcha ini minuman paling enak dari jajaran minuman rasa lainnya, malah dibilang seperti rumput," tutur Nichol. Tidak henti-hentinya melebarkan senyum di bibirnya.