Angin malam terasa sangat sunyi, dinginnya angin malam juga mampu menyeruak masuk ke dalam tulang rusuk. Meresap melewati celah kulit dan membiarkannya berlalu tanpa segan sedikit pun.
Bersamaan dengan seorang pria yang sedang bertaruh dengan pikirannya sendiri.
Laki-laki itu sedang memikirkan rencana khusus untuk mencari seseorang, seseorang yang tak lain adalah istrinya sendiri.
Sejak kepergian Clara, semua telah berubah. Entah sejak kapan Erlan sangat merindukan perempuan itu, namun di saat dia benar-benar pergi meninggalkan rumah, Erlan merasa sangat kehilangan.
"Kenapa Tuan tidak berusaha mengecek rekaman CCTV?" tanya seorang sopir yang sudah setia menemani kemanapun ia pergi.
"Sudah saya cek, hasilnya nol."
Miris sepertinya, melihat diri sendiri yang tidak mampu menemukan istrinya sendiri. Memiliki banyak uang, kekuasaan, harta berlimpah, tapi untuk mencari istrinya sendiri, rasanya dia tidak becus.
