Pikiran Clara sedang terombang-ambing, jika bukan Reva pelakunya, kenapa dia bisa tahu kalau dirinya melarikan diri ke kota Lumajang. Namun jika Reva memang pelakunya, kenapa sekarang dia harus turun tangan sendiri saat ini tanpa ditemani kedua anak buahnya.
"Sepertinya aku harus berbicara dengannya dan bertanya langsung," tutur Clara. Membuat Revan merasa tercengang. Bagaimana bisa seseorang bertanya apa dia seorang pencuri pada pencurinya langsung?
"Aku rasa itu perlu, Ra. Saat ini tidak ada yang bisa kamu percaya kecuali dirimu sendiri. Karena orang terdekatmu, bisa jadi adalah musuh yang sangat kejam."
Clara melirik Revan dengan cermat, lirikan itu berhasil membuat Revan merasa tidak enak.
"Jelaskan apa maksud tatapanmu itu, berhenti menatapku seperti itu. A-aku satu-satunya orang yang bisa kamu percaya."
"Aku jadi ingin mencubit kulitmu yang penuh dengan lemak itu. Sepertinya aku lagi ngidam," ucap Clara.