Nichol menarik paksa tangan kakaknya, hingga membuat tubuh Carlis sedikit bergeser ke belakang. Tenaga Nichol lumayan kuat, dibandingkan dengan Carlis yang tidak ada setengahnya.
Sementara Erlan sendiri sebenarnya memang ingin ikut dengan Nichol, namun karena Carlis menahannya, membuat pria itu harus berpikir seribu kali untuk melanjutkan langkahnya.
Carlis menatap kepergian kedua putranya, bibirnya terasa kaku untuk berbicara, bagaimana bisa matanya juga begitu keluh untuk mengeluarkan air mata, yang jelas dirinya tidak pernah menyangka akan menjadi seorang ibu dari dua putra yang sama sekali tak menghargainya.
"Kenapa kalian begitu tega memperlakukan Mommy seperti ini," ucap Carlis sambil menahan pilu. Derai air mata yang masih mengendap di pelupuk matanya, tak sedikit pun turun meski hanya setetes.