"Tolong segera urus juga perlengkapan pemakaman putraku nanti. Saya tidak ingin di hari terakhirnya, dia tidak mendapatkan penghormatan yang layak."
"Tu-tuan, itu artinya Anda sudah merelakan kepergiannya?"
Kejut dokter Rona pada Erlan. Dan berharap kalau Erlan memang sudah mengikhlaskan jika putranya harus pergi dari dunia ini.
"Jika saya tidak ikhlas pun, juga tidak akan bisa mengembalikan nyawa anak saya, kan? Tapi saya tidak akan berhenti berharap akan sebuah keajaiban untuknya."
Dokter Rona mengangguk. Perasaannya lumayan lega karena akhirnya Erlan mau merelakan kepergian putranya dan mengikuti prosedur rumah sakit.
"Apa saya perlu membantumu untuk menjelaskan semua ini pada Nyonya?" tanya dokter Rona. Sekaligus tidak yakin kalau Erlan bisa mengatasi ini sendirian.