Chereads / Kelahiran Kembali / Chapter 6 - Hewan Kontrak

Chapter 6 - Hewan Kontrak

Kupu-kupu berubah menjadi kecil, hinggap di telunjuk Li xiao dan menghisap darahnya. Cukup satu suntikan dan hisapan, mampu membuat Li xiao jatuh dari berdirinya. Matanya kian menutup dan tergeletak di bawah.

"Hehehe, aku menemukan Tuanku." 

"Bicara apa kau! Meow! Jika aku tidak membunuhmu sekarang, maka kamu menjadi saudaraku. Meow!" Memperlihatkan kuku.

Swutt-swuth. 

Mencakar!

"Hey! Hentikan kucing bodoh! Hentikan." 

Hushh!

"Meaou!" 

Satu takuban sayap, Xia yu terlempar di dinding goa. 

"Ok oo. Aku 'tak sengaja." 

"Meow!"

"Sial! Kalau dia mati! Kita akan mati bodoh!" tampik Xia yu. Berjalan mendekati Li xiao dan menjilati tangannya. Mencoba membangunkan, malah tidak sengaja. Lidah kucing menyentuh darah Li xiao, di telunjuk akibat gigitan kupu-kupu. 

Swusst! 

Sebuah cahaya menyinari Xia yu, ketika cahaya itu meredup. "Meow," teriakan Xia yu, "ak--aku sudah tanda tangan kontrak dengan manusia bodoh ini?" Xia yu menjadi cengo, setelah mengetahui hal ini. Dia tanpa sengaja, meminum darah gadis itu. Tadinya mau membangunkan Li xiao, maka dari itu sekarang dia seekor hewan kontrak milik Li xiao.

"Sst, ah! Pinggangku emm, kenapa aku makin lemas? Sialan kamu mengerjaiku! Aku akan membunuhmu!" umpat Li xiao. Tempat sumber air sudah layu, tubuh tidak bisa bergerak akibat kurang tenaga. Tidak ada asupan energi yang dimakan. "Huh, berhentilah mengucapkan kata-kata 'mati kau' atau aku akan membunuhmu! Bangun saja tidak bisa, apalagi membunuh? Aku pikir menginjak semut pun kamu tidak bisa," ledek Xia yu.

"Kam--mu!" 

"Master, akhirnya aku menemukanmu. Em, darah master masih enak dan manis seperti biasanya. 

"Eighhh," ucap spontan Xia yu dan Li xiao. Tidak percaya, kupu-kupu itu memanggil Li xiao master. Sesudah apa yang dilakukannya.

"Bedebah! Setelah kau membuatnya dalam keadaan begitu dan kau memanggilnya master?" cecar Xiao yu. Ucapan itu membuat Li xiao heran.

"Tumben kau punya hati?" 

"Iya dong," jawab cepat Xia yu dengan mengibaskan ekor. 'Semisal aku membuatnya meninggal, aku akan meninggal. Apalagi, aku sudah menjalin kontrak dengannya,' batin Xia yu.

"Ekspresi macam apa itu? Aku malah jadi takut! Akhh, tapi aku tidak bisa bergerak, lapar, haus, dan juga tidak punya tenaga," rengek Li xiao. Benar-benar menyedihkan untuk ukuran assassin. 

"Master, tenang saja aku punya sesuatu untuk Master," usul Kupu-kupu. Mendekat lagi. Li xiao hanya menoleh. "Tunggu! Kau lagi-lagi memanggilku master? Siapa kau? Bila kau mendekat dan menghisap darahku lagi, aku akan mengukusmu!" 

"Master, tenang dulu master's, aku tidak akan melakukannya lagi. Maaf master ak--aku, tidak bisa menahan bau darah itu. Aku sudah menunggu 554 tahun. Mulai sekarang, master menjadi majikanku. Hidup dan matiku di tangan master. Semua titah master adalah mutlak," suara tegas dan dramatis membuat Li xiao terkagum. Terlebih, kaki kupu-kupu ini hitam legam, di area perut berwarna merah darah sampai ke sayap. Di kepala ada sebuah Ruby berwarna merah, seperti cincin yang dipakai Li xiao.

"Waah, kamu benar-benar menjadi hewan rohku?" 

"Tentu saja. Master mau apa? Biar aku yang carikan," penuh girang.

Sinis Xia yu, "Idihh, pandai menjilat."

"Tapi, kenapa aku pingsan?" 

"Itu karena darahmu diserap dia(kupu-kupu) dia dan aku, telah menjalin kontrak denganmu. Maka dari itu cepatlah sembuh, kau mati kita juga mati! Berterimakasihlah, sudah jatuh ke lembah ini, kau memiliki sedikit jiwa spiritual. Aku merasakan air lembah memiliki kekuatan magis." 

"Apah? Tahu begitu aku minum air tadi!"

"Iya benar Master."

Xia yu ikut mengoceh, "Tadi aku tidak sengaja menjilati telunjukmu, yang berdarah. Kamu sangat beruntung, memiliki hewan kontrak sepertiku. Tidak semudah itu, kau harus belajar berkultivasi dan mengeluarkan …." 

"Ahhh, yang benar saja? Kamu mengambil darahku sedikitkan? Kenapa aku langsung pingsan?" Kupu-kupu itu diam sejenak dan sedikit membuka lebar mulutnya. Li xiao lebih tertarik pada darah, daripada kata kultivasi.

"Hehehhe it--tuu .…"

"Tak apalah, mungkin aku yang lemah, kau boleh meminum darahku," sambung Li xiao. Baru saja kupu-kupu menyedot darahnya langsung terjatuh, berpikir karena dirinya lemah. 

"Master memang hebat, padahal aku sekali hisap 1 liter. Jikalau aku hisap lagi, mungk--"

Plakkh!

''Apa? Kau mau membunuhku?" cela Li xiao. Sambil melempar batu di jidat kupu-kupu. 

"Ma--maaf Master, aku kehausan." 

"Bukan kau saja yang kehausan," ikut mengecap-ngecapkan bibir. Bahkan air liur pun tidak ada. 

"Haah, seandainya terus begini aku juga bisa mati kelaparan. Bukan mati bertarung," timpal Xia yu. Meringkuk di atas batu, batas energinya hampir habis.

"Baiklah, apa aku carikan makanan? Tunggu sebentar." Kupu-kupu ini menghilang entah ke mana. Meninggalkan 2 orang yang tergeletak di bawah. Lemas akan kelaparan dan kehausan.

"Aku tidak menyangka, akan dibunuh diriku sendiri." (Maksudnya mati kelaparan)

"Sama aku juga, aku tidak percaya akan mati di sini. Ahh aku seorang penerus klan!"

Haaaah.

Mereka menghela napas bersamaan, benar-benar menyedihkan. Semisal datang binatang, yang tidak memiliki akar roh spiritual. Mereka tidak akan bisa tahan melawan. Saking tidak memiliki tenaga.

Swusssh.

"Maaf membuat Master menunggu, ini silakan. Aku mengumpulkannya, jadi tolong terima ini Master." 

"Satu lagi namaku, Jiu feng." Mengeluarkan; makanan, buah, air, berceceran di atas bebatuan, lengkap dengan tataan. Li xiao segera menyambar makanan, serta Xia yu 'tak kalah cepat.

"Emm, ini enak bentar, 9 angin?(Jiû fēng)" gumam Li xiao. Sambil mengunyah, mulut penuh paha ayam dan tangan kiri memegang buah.

"Ya, Jiu feng. Karena aku memiliki 9 garis warna di sayapku dan aku bisa menari di udara, bagaimana bagus tidak Master?" 

"Emm."

Anggukan Li xiao dan Xia yu. Mulut mereka masih penuh makanan. "Kenapa dagingku mentah?"

"Bukannya, Kucing biasa makan ikan?"

"Ya, tapi bukan begini(daging mentah) aku mau makan ikan bakar!"

"Sana panggang sendiri!" 

''Meow!" Mereka berdua malah bertengkar. Li xiao hanya fokus mengisi perutnya. 

Jiu feng merupakan kupu-kupu legendaris dan mematikan. Satu sengatan, bisa membunuh manusia dewasa. Dia menjaga goa ini, sambil menunggu orang yang ditakdirkan menjadi majikannya. Malah secara kebetulan, bertemu Li xiao dan menjadi hewan kontraknya.

Sebenarnya, Jiu feng penjaga lembah Hùdiè. Memang lembah ini sangat beracun, tetapi bagian dasar tidak. Kalau melihat dari atas, tidak bisa ditembus dan masuk. Kecuali, kamu seorang kultivator tingkat 8 ke atas baru bisa memasuki. Sangat jarang para kultivator mengorbankan diri untuk meneliti lembah ini. Di sini seperti ada sebuah pembatas, bila dari air ke atas memiliki racun. Sedangkan di bawahnya tempat magis. Ibarat menyatukan air dan minyak, yang di bawah tidak ke atas dan yang di atas tidak ke bawah. Serta yang kedua bisa hidup di lembah ini dengan cara ….

---

"Eghhh, ah mantap." 

"Emss, sttt, lumayan," ucap Li xiao dan Xia yu.

"Master puas aku senang." 

Melirik Jiu feng, "Emm, ngomong-ngomong di mana kau mendapatkan makanan ini?" Lidah masih mencari sisa makanan di giginya. Jiu feng sedikit ragu. Namun, mulai memberitahunya.

"Em, anuh di sana Master," menunjuk goa di sebelah. Li xiao bangkit dan mulai mendekati goa itu. "Huh, mau aku ambil semua dan pergi dari sini." Lembah ini sangat luas. Mereka mulai pergi ke sisi lembah.

"Tunggu master," mengejar Li xiao.

"Woy, tunggu!" Xiao yu bergegas mengejarnya.

Li xiao berhenti masuk ke dalam, baru tiba di pintu goa. Pupil semakin mengecil, lantas badan berbalik. Jiu feng berada di belakangnya malah penasaran. ''Ada apa master?" 

"Kamu! Apa tidak ambil makanan?" usul Xia yu. Berada paling belakang. Li xiao mengerutkan alis dan bersikap mencurigakan. "Eghhh itu," tidak lagi melanjutkan kalimat. 'Ahh, sialan di saat begini, masih ingat makan!' jiwa Li xiao semakin resah.

"Berhenti! Heh! Aku pikir kucing dari mana yang mencuri bekalku," teriakan seorang pria. Terduduk di bawah setengah baringan. Sorot mata, begitu tajam dan menusuk ke tubuh Li xiao. Dadanya tertancap anak panah, lengan dan paha tersayat-sayat. Pakaian yang dikenakan terkoyak. Sulaman anggrek warna biru dan bambu hijau. Menjadi, berwarna merah akibat darahnya. Nada berat, keluar dari mulut tipis itu. Darah kian mengalir, pria ini sekarat. Li xiao menyaksikannya ingin kabur, malah ketahuan. 

"Hahahha," tawa canggung Li xiao. Berbalik lagi, pria ini mengambil sebuah pedang di tangan kanan, menghunuskan ke depan. Bidikan mata semakin menajam, sangat jelas memberikan ekspresi tidak bisa disentuh. Tadinya, Li xiao mau mengambil makanan lagi. Disuguhkan seorang pria terduduk di bawah, penuh luka. Pria itu menghunuskan pedang ke hadapannya…*..*