Didalam sebuah perguruan yang terletak di kaki gunung ini. Sirion muda mulai berlatih keras agar dengan segera, ia dapat mendaki puncak gunung ini untuk bertemu dengan seorang tetua yang sangat menguasai element air itu.
Di dalam perguruan ini, ada beberapa murid yang memperhatikan kekuatan dari Sirion ini. Diantaranya adalah seorang perempuan manis tetapi sangat sinis pada saat berhadapan langsung dengan dirinya itu.
Meskipun begitu perempuan itu sangat memperhatikan perkembangan penempaan diri dari Sirion ini.
"Hei, Fely. Kenapa kamu selalu memandangi Sirion dengan wajah senang? Apa kamu suka dengan dirinya?" tanya sesosok pria yang sedang menghampiri Fely itu.