"Menyingkir dariku!" Alika membentaknya, tetapi dengan suara yang seperti orang sedang berbisik.
Blood pun menaikkan sebelah alisnya, dahinya mengerut, "Ada apa denganmu?" tanyanya yang tidak bisa menyembunyikan rasa penasarannya. Blood mengangkat wajahnya, menunjukkan bahwa dirinya merasa penasaran.
Sementara itu, Alika tanpa sadar telah menarik tangan Blood. Pemuda itu pun terkesiap, matanya melotot dan mulutnya terbuka lebar. Namun, ketika dia hendak meminta penjelasan, Alika sudah lebih dulu menutup mulutnya dengan sebelah tangannya.
Mata Blood semakin terbelalak ketika Alika dengan sengaja membekap mulutnya. Blood ingin memberontak, tangannya mencoba untuk menepis tangan Alika. Akan tetapi, gadis itu memberikan penjelasannya.
"Diamlah! Apa kau tidak melihat di sana? Di sana ... Di sana ada orang-orang yang beberapa hari lalu mengejar dirimu," kata Alika dengan suara yang dipelankan.