"Apa maksudmu dengan sebuah penawaran? Ah, jangan salah paham … karena aku hanya bermaksud memberikan sebuah bukti yang tak akan bisa kamu sanggah dengan logika emosionalmu saja." Spontan saja Indra menukas untuk mematahkan anggapan Vanessa.
"Jujurlah, Ndra … karena aku tahu sifatmu. Kamu sudah sedemikian nekad dengan mempercayaiku untuk mengetahui isi perjanjian yang tentunya bersifat sangat rahasia itu. Dengan demikian aku juga akan menganggap jika kamu pastilah memiliki sebuah tujuan, hingga berani menanggung semua resiko dengan terbukanya rahasia tersebut dalam pengetahuanku." Tak mau mundur dari gertak sambal, si gadis langsung saja membeberkan pengetahuan terkait sifat Indra yang sudah begitu ia pahami.
