"Hhhhhh... Indraaaa ... ampuunnn, hhhhh … " Desah lembut itu keluar dari tenggorokan Vanessa dengan begitu penuh kelegaan, saat bibir sang kekasih menemukan kelembutan sensitif pada tubuh bagian atasnya.
Secara perlahan dalam mesra yang sarat dengan kelembutan jiwa, bibir Indra terus menyusuri lereng payudara Vanessa yang terasa sudah sedemikian mengeras dan kenyal. Suasana pun menjadi lebih hening, karena di ruangan tersebut hanya terdengar suara kecupan dan erangan lembut saat dengan begitu perlahan dan penuh sayang bibir Indra merayapi tubuh Vanessa dengan ciuman dan kecupan bibirnya.
Sepertinya sang gadis pun telah benar-benar pasrah serta menyerah, untuk hanyut merasakan betapa seluruh tulangnya serasa dilolosi akibat serbuan geli dan nikmat yang diberikan Indra kepadanya. Dimana hanya remasan tangan kita Vanessa rambut Indra itulah yang menunjukkan betapa Ia begitu menikmati sensasi yang belum pernah Ia rasakan sebelumnya.
"Uhhh ... Ndraaa .... ihhh ... mmmfff ..."