Chereads / My Idol Is Ghost / Chapter 209 - 209. Penusukan dan Penembakan

Chapter 209 - 209. Penusukan dan Penembakan

Malam ini Adit dan Dhea pergi ke pameran lebih dahulu. Mereka kini tengah di perjalanan, tapi jalanan sedikit macet dan menghambat perjalanan. Penyebab jalanan macet adalah kecelakaan antara truk dan mobil.

"Masih lama, ya, Kak," ujar Dhea.

"Entah. Di belakang ada makanan ringan, kamu makan dulu daripada bosan," jawab Adit.

Dhea menoleh ke belakang, lalu meraih keresek putih di jok belakang. Dia memeriksa kantong tersebut dan sedikit tersenyum melihat isinya adalah makanan ringan kesukaan Dhea.

"Tumben sekali beli banyak makanan ringan," cetus Dhea seraya membuka bungkus chitato dan langsung memakannya.

"Aku pikir nanti kita membutuhkannya," jawabnya.

Dhea mengangguk, lalu ganti menyuapi kekasihnya tersebut. Sepanjang perjalanan Dhea menyuapi Adit hingga makanan chitato di tangannya habis.

"Besok aku tidak bisa mengantar, Kak," kata Dhea.

"Jangan bersedih aku akan segera kembali. Mungkin beberapa hari," jawab Adit menenangkan sang pujaan.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS