Dhea membuka pintu unitnya dengan malas. Seharian ini ia disibukkan oleh mata kuliah yang bertubi-tubi, sampai-sampai ia beberapa kali tertidur di kelas ketika dosen sedang mengajar.
Cklek…
Benda persegi panjang itu berhasil ternganga.
Tap!
Namun, apa yang Dhea lihat saat ini? Dhea yang tadinya mengantuk, kini membuka matanya lagi lebar-lebar, karena mendapati Hani terduduk di atas ranjangnya sambil tersenyum. Pakaian wanita itu tidak pernah ganti. Ia selalu memakai seragam sekolah.
Dhea perlahan menuju Hani dan menyentuh rambutnya. Benar-benar dapat terpegang. Hani seakan manusia biasa yang tak pernah berpindah alam.
"Ha- Hani, kau da- datang lagi?" Dhea setengah gugup.
Hani tersenyum seraya menganggukkan kepalanya. Gadis itu memang tak banyak bicara, tapi Dhea yakin jika Hani mulai ingin berteman dengannya. Setelah pertemuan mereka yang terakhir waktu itu, akhirnya Hani datang guna menjumpainya kembali.