Hari ini Dea berangkat dengan wajah berseri-seri karena dia dapat menemui ketika teman barunya walau kemarin sempat mendapatkan perlakuan yang kurang mengenakkan dari Claudia, tapi dia tahu bahwa gadis tersebut tidak bermaksud seperti itu.
Dia mematut dirinya di dalam cermin, lalu menyentuh kalung yang berbandul inisial A. Dea merasa amat senang mengetahui bahwa kalung itu adalah hadiah dari Adit kemarin.
Selesai bersiap ia turun ke bawah untuk menunggu sopir, tapi sepertinya dia tidak akan menunggu lama karena sopir sudah di bawah.
Dea segera masuk ke mobil dan pergi ke kampus.
"Non, tadi tuan meminta agar nona pulang ke rumah," ujar sopir tersebut.
Mendengar permintaan daddynya membuat Dea sedikit bingung. Sekian lama dia tinggal di apartemen tidak pernah sekalipun Kifli memintanya untuk pulang.
"baiklah, Pak, nanti jangan lupa jemput saya dan kita langsung ke perusahaan daddy saja," jawabnya.