hampir saja menangis melihat kekasihnya membuat pesta ulang tahun untuknya. Dia bisa lihat banyak teman mereka yang datang.
"Terima kasih, Arga," ujarnya.
Arga merentangkan tangan dan Tina langsung berlari ke arah laki-laki tersebut, lalu memeluknya.
"Selemat ulang tahun, Semestaku," kata Arga yang mana langsung membuat Tina menangis.
"Aku salah bicara? Kenapa kamu menangis?" panik Arga.
Tina menghentikan tangisnya, lalu tertawa kecil. Dia menatap Arga dan mengecup pipi kekasihnya tersebut.
"Terima kasih, ini sangat indah," ujar Tina.
Arga hanya mengangguk kecil, lalu acara tersebut segera dilanjutkan pemotongan kue. Tina tidak bisa berhenti tersenyum hingga dia merasa bibirnya bisa robek saat ini juga.
"Potongan pertama untuk Arga," ujar Tina seraya menyuapi kekasihnya tersebut.
"Potongan kedua untuk Dhea," lanjutnya, tapi Dhea tidak ada.
Tina menatap ke segala penjuru, tapi tidak menemukan sahabatnya. Dengan terpaksa dia memberikan potongan itu pada orang lain.
