San menghampiri adiknya dan mengguncang pundak Hani, tapi gadis tersebut malah menatap kakaknya dengan pandangan kosong.
"Kamu tidak apa-apa?" tanya San yang diangguki oleh Hani.
Yang lebih tua membawa Hani ke ranjang, lalu mengambil p3k dan mulai mengobati Hani.
"Kamu kenapa? Ada masalah? Jangan lakukan hal gila seperti ini kakak mohon," cerca San, tapi Hani hanya diam menatap kakaknya tersebut.
"Kamu mendengar kakak, kan?" tanya San seraya menatap adiknya tersebut.
Hani menatap kakaknya, lalu mengangguk kecil.
"Kak, berapa gadis yang kamu tiduri?" cetus Hani yang mana membuat San menatap bingung.
"Jangan tanya macam-macam," jawabnya.
"Jawab aku, Kak," desaknya yang mana membuat San kesal dan tanpa sengaja menekan luka Hani hingga terdengar ringisan dari bibir si manis.
"Maaf-maaf. Bisakah kita bahas hal lain saja? Aku tidak mau membicarakan hal ini," kata San.
Laki-laki tersebut meringis melihat luka adiknya.
"Kenapa lukamu memanjang seperti ini?" tanya San.