Dhea dan Adit kini terjebak dalam kecanggungan. Mereka saling menunduk dalam-dalam, jujur saja itu terlalu tiba-tiba walau Dhea sudah menebak di awal.
"Maaf, jika membuatmu tidak nyaman," ujar Adit.
"Bukan seperti itu, Kak," jawabnya.
"Lalu seperti apa? Aku merasa kamu tidak nyaman dengan ucapanku tadi," balasnya.
Dhea tersenyum kecil jujur saja dia senang sekaligus bingung di waktu yang bersamaan.
"Aku harus pergi, Kak. Teman-temanku tadi mengajak mengajar belajar bersama," dustanya.
Gadis tersebut hanya tidak sanggup menatap idolanya lebih lama karena bisa saja dia berteriak karena bahagia. Hari ini seperti mimpi bagi dia.
"Baiklah, satu hal yang perlu kamu ingat aku tidak bisa mengingat kenangan kita sama sekali, Tapi aku yakin perasaanku masih utuh," jawabnya.
Dhea segera pergi dari sana dari pada wajahnya semakin memerah karena tersipu. Gadis tersebut berlari ke unitnya seraya melompat kecil.