Mawar membuka mata saat Dhea datang membawa buah-buahan. Gadis tersebut bertanya kabar wanita paru baya itu.
"Tekanan darahku hanya tinggi saja," jawab Mawar.
"Tante, banyak pikiran, ya?" tebak Dhea yang sebenarnya tidak salah. Wanita tersebut memang banyak pikiran akhir-akhir ini.
Dari Arman hingga nasih pernikahannya.
"Biasa masalah orang dewasa, kamu ke sini dengan siapa?" tanyanya, tapi Dhea masih saja diam dan mengedarkan pandangan ke seluruh penjuru ruangan.
"Sopir," jawab Dhea tanpa mengalihkan pandangan.
"Adit sedang di panggil dokter, sebentar lagi akan ke sini," cetusnya yang mana membuat gadis tersebut tersenyum canggung.
Mereka kini membicarakan beberapa hal seraya Dhea mengupas apel dan memberikan potongan kecil pada Mawar. Saat mereka sibuk berbincang pintu terbuka dan masuklah Adit.
Laki-laki tersebut menatap ke arah Dhea sekilas, lalu mendekati mamanya yang sepertinya baru saja tertawa hingga dia bisa lihat kerutan di dekat bibir mamanya.
