Hani dan Tina terus saja menatap temannya yang malah fokus pada buku. Mereka ingin tahu masalah Dhea, tapi gadis tersebut tetap saka bungkam.
Kedua gadis itu tahu ada yang tidak beres pada Dhea.
"Sampai kapan kamu akan dian seperti itu, Dhea?" tanya Hani.
"Aku tidak mood saja hari ini, kalian jangan khawatir," jawab Dhea seraya bangkit dan pergi entah ke mana.
Bagaimana mereka tidak khawatir jika Dhea tetap diam saja hingga kini jam pulang. Mereka berdua berusaha menghibur Dhea, tapi gadis tersebut benar-benar tidsk merespons.
"Dhea, pulangku saja bagaimana? Sopirmu belun datang," tawar Hani, tapi Dhea menggeleng dan pergi begitu saja.
Gadis tersebut kembali pulang dengan jalan kaki, Dhea mendongkak menatap ke langit yang sudah mendung. Dia kira kisahnya akan berakhir indah.
Dhea benar-benar tidak bermaksud untuk berbohong, tapi keadaan memaksa. Dia hanya takut Adit membenci sosok Dhea yang dulu.