Dhea melambaikan tangan, lalu memasuki area sekolah dengan senyum yang tampak merekah. Dia menyapa beberapa murid lain hingga pandangannya tertuju pada Hani yang duduk dengan tersenyum sinting, mata temannya tersebut tidak henti melihat layar ponsel.
Dengan mengendap-endap Dhea mendekat dan langsung melirik ke arah layar ponsel Hani, temannya tersebut lebih dulu menyimpan membalik ponselnya membuat Dhea mendesah kecewa.
"Kalian kenapa?" tanya Tina yang baru datang bersama Arga.
Arga mengusak surai Tina, lalu berpamitan masuk ke dalam ke kelas.
"Kami tidak kenapa-kenapa," jawab Dhea.
"Aneh. Sudah belajar?" balas Tina.
"Jelas sudah, bahkan hari ini aku merasa sangat ringan," jawab Hani.
"Ringan-ringan dikira hantu mungkin dirinya," sahut Dhea dengan mata memicing tajam
"Salah, aku sejenis roti-rotian," jawab Hani.