Masayuki Ryota umur 17 tahun, berambut hitam dan tinggi 165 cm, dia sangat terkenal karena lumayan tampan dan aku juga lumayan populer disekolah yaitu SMA Seiren.
'iya itu identitas ku sebelumnya saat di bumi tetapi itu tidak berlangsung lama...'
sayangnya aku ditabrak lari saat pulang sekolah saat menyelamatkan gadis kecil dijalan dan tetapi pada akhirnya aku mengalami luka yang sangat berat dan pada saat itu juga aku tidak terselamatkan.
meskipun begitu aku setelah meninggal mengalami reinkarnasi dan aku akhirnya berada tempat yang sangat berbeda dari kehidupan ku sebelumnya. di dunia ini terdapat ras yang berbeda selain manusia sepeti elf, iblis, dan monster,
dan Ryota mengetahui bahwa didunia ini bisa menggunakan sihir. pada saat itu Ryota pergi ke perpustakaan dirumahnya dan melihat bahwa didunia ini manusia bisa menggunakan sihir secara alami.
'yap meskipun aku pada awalnya sulit mempercayainya akan tetapi setelah menjalani kehidupan kedua ku selama seminggu pada akhirnya aku sadar bahwa ini adalah kenyataan'
Masayuki Ryota berada dalam tubuh ini Austin sejak umur 4 tahun dan sejak saat itu Ryota menjalani kehidupan keduanya sebagai Austin karena itu sekarang waktu telah berlalu dan tidak terasa bahwa Austin sudah umur 7 tahun. aku tidak tau bagaimana aku bisa masuk kedalam tubuh anak ini pada awalnya akan tetapi yang aku paling mengerti bahwa aku sekarang akan menjalani kehidupan kedua ku menggunakan tubuh ini.
'hmm dan yang aku tau bahwa dari ingatan anak ini yang aku baca bahwa identitas nya ialah seorang bangsawan terlebih lagi memiliki pangkat seorang Duke'
aku tidak pernah menyangka bahwa akan menempati seorang tubuh seorang anak yang memiliki kedudukan tinggi di kerajaan. terlebih lagi seorang duke yang memiliki koneksi yang sangat kuat dan berpengaruh.
aku sangat lega saat mengingat bahwa identitas karakter anak ini terlihat biasa, yah meskipun sedikit agak arogan karena identitasnya bangsawan sebelumnya tetapi karena sekarang aku berada didalam tubuh ini maka aku akan lebih berhati-hati terlebih lagi dalam menggunakan identitas ku sebagai bangsawan.
dan sekarang karena aku berada tubuh ini maka nama ku berubah menjadi Austin Livingstone. dan untuk penampilan Austin sendiri ia memiliki wajah tampan, rambut dan mata bewarna merah, tatapannya memiliki ketajaman dan intimidasi. Austin juga memiliki kulit bewarna putih.
jujur saja aku tidak menyangka penampilan bangsawan sangat luar biasa terlebih lagi Austin masih 7 tahun dan dia sudah memilki aura yang berbeda dari anak pada umumnya.
sekarang karena Austin seorang bangsawan ia sering beri pendidikan yang layak oleh orang tua mereka agar Austin mau meneruskan keluarga mereka menjadi yang terbaik di kerajaan.
Aku sebagai Austin menjadi bangsawan di kerajaan Beltrum dan di sana dipimpin oleh seorang Raja dan Ratu. dan karena identitasnya Austin sebagai Duke maka Keluarga nya merupakan yang terpenting di kerajaan Beltrum.
________________________
'dan sekarang aku Austin Livingston sedang berjalan di lorong rumah ku menuju ruang makan untuk menemui orang tua ku'
untuk rumahku sendiri sebagai bangsawan sangat luas dan besar jujur saja aku agak terkejut saat pertama kali berkeliling rumah ini.
Austin tiba di depan pintu ruang makan dan mulai membuka pintu tersebut. pada saa terbuka Austin melihat tiga orang duduk di meja.
orang pertama adalah seorang laki-laki berambut hitam dengan mata merah terlihat berumur 40 tahun dan disampingnya seorang perempuan terlihat sangat muda berambut berwarna merah mata coklat meskipun ia berumur 35 tahun, dan yang terakhir seorang anak yang terlihat sama dengan Austin hanya saja ia berambut hitam dan memilki warna coklat ia berumur sembilan tahun.
pertama adalah orang tuanya ayahnya dan ibunya bernama Ellard Livingston dan Liana Livingston dan yang kedua kakak Austin Addy Livingston.
Austin perlahan menuju ke meja tersebut untuk duduk di sebelah Addy dan pada saat itu Ellard melihat Austin memulai bertanya.
"Austin bagaimana kabar mu hari ini ?"
"aku baik-baik saja ayah"
"Hm.. baik omong-omong Austin, ayah ingin memberi tau sesuatu."
"memberi tau tentang apa ?" tanya Austin
" mulai besok kau akan masuk ke Academy Beltrum"
" Hah.. apa ?"
'tunggu Academy berarti mulai besok aku bersekolah'
"ya. ada apa itu tempat dimana kakak mu belajar apa disana kau keberatan ?"
"tidak, tak masalah ayah"
'aku tidak menyangka waktu secepat ini bahwa besok aku sudah masuk Academy'
"Austin ingat jangan mempermalukan nama baik Livingston di Academy dan jangan lupa kau harus bangga dengan gelar keluarga mu itu"
"baik ayah"
jujur saja aku merasa ayah ku sangat arogan karena dengan identitas keluarga bangsawan, terlebih lagi aku pikir sangat berat membawa nama keluarga bangsawan di Academy.
ibu terlihat biasa dan tidak belum mengomentari apa pun sedangkan kakak ku dia terlihat sangat tidak senang kepada ku Karena dalam kehidupan ku sekarang aku lihat bahwa kedua orang tua lebih memperhatikan Austin dari pada Addy.
itulah kenapa Addy terlihat sangat tidak senang terhadap ku karena kurang perhatian ayah dan ibu.
Addy terkadang kurang dewasa dan terkadang mengecewakan di Academy. orang tua kita juga menaruh harapan padaku dari pada Addy dan pada saat itu aku mengalahkan Addy dalam Pendidikan,etiket bangsawan, bahkan latihan bertarung pun Addy selalu kalah dengan ku meskipun aku belum masuk Academy sebelumnya.
'jujur ini merepotkan menghadapi sikap kakak ku seperti itu kepada ku'
___________________
setelah makan bersama selesai Austin mulai berdiri dan berjalan keluar tetapi ada seseorang memanggil yah itu adalah ibuku.
"Austin"ibuku memanggil dengan nada lembut.
"ada apa ibu ?"
"nikmatilah waktu mu di Academy besok dan bersenang-senang lah..."
"baik terimakasih ibu" jawab Austin tersenyum
melihat senyum Austin, Liana merasa tenang dan tidak perlu khawatir saat itu ia berjalan meninggalkan Austin.
'ibu dia baik dan lembut seperti biasa yaa"
Austin tau bahwa ibunya berhati lembut dan selalu memperhatikan meskipun jarang berinteraksi, Austin mengetahui bahwa ibunya menyayanginya.
setelah melihat ibu berjalan pergi, Austin mulai melanjutkan berjalan meninggalkan ruang makan menuju kamarnya. saat berjalan Austin selalu bertemu pelayan di rumahnya berjalan melewatinya.
Austin melihat pelayan selalu menyapa mereka dan bertindak biasa dan pelayan dirumah Livingston merasa nyaman dengan kehadiran Austin karena ia memperlakukan mereka dengan baik dirumah berbeda dengan kakaknya.
Addy memperlakukan pelayan dengan merendahkan menggunakan sikap dan perilaku nya itulah yang membuat para pelayan tidak nyaman terhadap Addy.
"selamat pagi tuan muda" kata pelayan
"ya selamat pagi kalian" jawab Austin tersenyum
Masayuki Ryota sejak berada di tubuh Austin ia merubah perilakunya terhadap orang sekitarnya itulah kenapa orang-orang pelayan di rumah menghargainya termasuk ayah dan ibunya terhadap Austin.
dan disaat Austin tiba didepan kamar, pada saat itulah suara yang tidak nyaman dan kasar terdengar di telinga Austin.
"woy Austin"
Austin melihat ke kebelakang bahwa tenyata itu saudaranya Addy memanggil nya. Austin hanya menatap kosong tanpa ekspresi terhadap Addy.