Jari telunjuk Oktavius terus bergetar membuat Sean mendelik menatapnya. Ia pun langsung menekan tombol darurat dan memanggil dokter agar segera datang.
Tak lama setelah itu dokter pun datang dengan sigap dan langsung memeriksa Oktavius. "Apa yang terjadi, dokter, apa dia akan sadar?" tanya Sean cemas.
Dokter mengakhiri pemeriksaannya, "sepertinya dia merasakan kedatanganmu dan mungkin ada sesuatu yang ingin ia sampaikan," jawab dokter, "kita berdoa saja semoga dia lekas membuka matanya," imbuhnya.
Sean menghela napas kecewa. Ia kira Oktavius akan segera membuka matanya, tetapi ternyata tidak. Tak lama setelah itu ia pun keluar dari ruangan. Evelyn tampak menunggu di koridor dengan menahan kantuk. Tampak sekali wanita paruh baya itu kelelahan.
"Mama kenapa tidak pulang saja?" tanya Sean.
Evelyn membuka matanya lebar-lebar dan menoleh pada Sean, "mama menunggumu, mama ingin kita pulang bersama," jawabnya.