Chapter 254 - Rencana

"Gue takut, Al... Gue diancam hiks," jawab Olyn dengan suara bergetar. Percayalah, baru kali ini dia menangis di depan pria selain daddy dan abangnya.

"Tapi bagaimanapun lo harus kasih tau, minimal satu orang yang sangat-sangat lo percayai. Suratnya masih lo simpan? Gue boleh baca? Siapa tau gue bisa bantu?"

"Gue takut, Al... Orang itu selalu mengawasi gerak-gerik gue..." Olyn mengedarkan pandangannya.

Cling!

Olyn merogoh iPhone-nya, satu pesan masuk dari orang yang tidak dikenal.

Raut wajah Olyn menjadi pucat. Apa dia benar-benar akan menikmati beban ini sendiri? Tanpa ada yang bisa membantunya? Setidaknya hanya tempat untuknya bercerita. Sulit. Benar-benar sulit.

"Olyn? Lo kenapa? Wajah lo tiba-tiba pucat karna lo baca pesan masuk. Dari siapa, Lyn?"

"Lyn? Lo bengong?" Alva mengguncang pelan bahu Olyn. Alva tak bisa melihat dari siapa pesannya, karna terkena silaunya matahari. Olyn tersadar, lalu menatap gugup Alva.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS

Related Books

Popular novel hashtag