Chapter 198 - Panik

"Sekarang, Pa?"

"Ya udah, Athan siap-siap." Fathan mematikan sambungan teleponnya. Ia menatap Yera. "Gue gak bisa ikut."

"Kenapa?"

"Papa nyuruh ke kantor."

Yera mengangguk pelan. Ia kembali merapikan rambutnya. Sedangkan Fathan memakai pakaian formal bersiap untuk ke kantor. Ia mengambil dasi, memakainya walau kesusahan. Fathan melangkah ke Yera. "Ra, bantuin,"

Yera yang sedang memakai liptint, menoleh. Ia menaruh liptintnya lalu berdiri membantu Fathan merapikan dasinya. Fathan memperhatikan Yera,

ia mengernyit saat melihat perut Yera terekpos jelas karena Yera memakai kaos croptop. "Tanktop murah Mbak." cibirnya.

Mampus. Yera selesai merapikan dasi Fathan. "Udah."

Yera tersentak saat Fathan melingkarkan tangannya di pinggang Yera. "T-than--"

"Hm? Lihat gue."

Yera menatap Fathan. Tepat saat itu juga Fathan mencium bibir Yera, tangannya menelusup ke dalam punggung Yera. Gadis itu menahan tangan Fathan. "Than, just a kiss!"

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS

Related Books

Popular novel hashtag