Bel istirahat berbunyi beberapa menit yang lalu. Mereka bertujuh duduk di satu tempat yang sama. Mereka sibuk memakan makanannya. Selang beberapa menit, mereka selesai makan. Fathan
menatap Yera yang selesai meminum susu kotak. "Mau lagi?" tanya Fathan.
"Nggak, udah kenyang." balas Yera.
"Sedih ih, gak punya ayang." kata Qathan.
Albert menaikkan alis. "Lah, belom jadian?" tanyanya. Membuat Qathan menggeleng. "Belom. Rencananya sih, gue mau langsung tunangan aja." ujar Qathan.
"Halu." ucap Adnan mendelik. "Aminin dong, ucapanitu doa. Siapa tahu gue jadi tunangan Kirei."
"Siapa tahu." Albert mengulang seraya menyengir.
Qathan menoyor kepala Albert seraya berkata, "Ah lo!"
Yang lain terkekeh kecil. "Gimana tuh LDR lo? Aman?" tanya Qathan membuat Albert terdiam.
"Aman-aman aja." balas Albert cuek.
Adnan berdecih. "Ketahuan banget lo bohongnya."
"Apa sih? Gue sama dia baik-baik aja." bantah Albert.
"Cerita aja kenapa, kalau lo butuh apa-apa bilang." kata Fathan.
