Chereads / Sebuah Harap Tak Selalu Berakhir Baik / Chapter 182 - What Should I Do?

Chapter 182 - What Should I Do?

Aila masuk ke kamar, diikuti Gita. "Masih panas?"

Fathan mengecek suhu Yera. "Masih Bun. Kenapa gak bawa ke dokter aja?"

"Yera susah ke dokter, biasanya dokter yang ke rumah. Tadi Ayah udah panggil dokternya, tapi datangnya satu jam lagi," ujar Aila.

"Masih lama dong?" ujar Fathan. Aila mengangguk.

"Kalau gitu, kamu aja yang nurunin panas Yera," ujar Gita.

"Gimana?"

"Skin to skin," jawab Gita dan Aila.

Fathan melebarkan mata. "Hah? Tapi kan--"

"Kamu mau Yera demam terus?" tanya Gita.

"Nggak mau."

"Ya udah, cepetan,"

"Fathan buka baju gitu?

"Atuh iya ganteng," ujar Gita.

"Yera juga?"

"Iyaaa," ujar Gita lagi. Sementara Aila menggeleng-gelengkan kepalanya, menahan tawa melihat itu.

Fathan melirik Yera sekilas. "Ma, Fathan gak bisa,"

"Ya Allah, Fathan, kamu tinggal buka baju terus peluk Yera, udah!" kesal Gita.

"Sabar Git," ujar Aila.

"Ya tapi, kan, Yera juga buka baju," ujar Fathan.

Aila membangunkan Yera. "Yera bangun dulu sayang,"

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS