Fathan melangkahkan kakinya keluar kantin. Tepat saat itu juga ia melihat Yera dan teman-temannya yang baru ingin ke kantin. Fathan mencekal pergelangan tangan Yera membuat Yera tersentak. "Ikut gue." ujar Fathan.
Yera berdecak. "Apa sih? Lepasin gak?!"
Fathan melirik Cyra dan Lira bergantian. "Gue minjem temen lo."
Tanpa menunggu balasan, Fathan langsung menarik Yera untuk mengikutinya. Fathan membawa Yera ke kelas Yera. Mereka masuk ke dalam, lalu Fathan menutup pintu kelas itu. Setelah itu, Fathan menghela napas lega. Sementara Yera
berdecak. "Lo ngapain sih?!"
Fathan menghampiri Yera. "Gak ngapa-ngapain."
"Gue tuh laper mau ke kantin."
"Di sini aja, temenin gue."
"Lo kenapa sih?"
Fathan tak menjawab, ia memilih duduk di meja siswa.
"Oh ... lo digangguin Atella? Gue denger katanya balikan, bener?"
"Lo percaya sama rumor gituan? Sampe kapan pun gue gak bakal balikan sama dia."
"I don't care." ujar Yera, ia melangkah ingin keluar kelas, namun Fathan menghalanginya.