Chereads / Sebuah Harap Tak Selalu Berakhir Baik / Chapter 167 - Perihal Anak

Chapter 167 - Perihal Anak

"Kamu udah punya rencana mau punya anak berapa?"

Fathan mengernyit. "Belum Bun,"

Aila mengangguk paham. "Jangan buru-buru, saran Bunda sih jangan dulu, tunggu kalian lulus aja. Biar gak repot."

"Bunda gak nuntut kalian, urusan itu terserah kalian, Bunda ikut aja kedepannya gimana." ujar Aila.

Fathan mengangguk. "Iya, makasih Bunda pengertiannya."

Aila ikut mengangguk. Kalau Fathan pikir-pikir, Bunda sama Mama itu beda banget, pake banget. Yera datang dengan dua minum di tangannya, memberikan salah satu ke Fathan lalu duduk.

"Ngomongin Yera ya?" tanya Yera.

"Sok tahu kamu," balas Aila.

Yera meneguk air di tenggorokannya. "Barang-barang Yera di kamar gak di buang kan?"

"Bunda kiloin."

"Ih Bundaa serius?"

"Gak lah,"

Yera tersenyum lebar. "Bagus banget, Gio yang beli?" tanya Yera.

Gio menggeleng. "Nda yan eyi,"

Yera mengangguk. "Main sama aunty yuk di atas,"

Gio mengangguk antusias. "Balonnya biar aunty yang bawa, ayo," ujar Yera.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS