Fathan menatap temannya bergantian. "Jangan pegang-pegang Yera, terutama lo." ujar Fathan pada Adnan.
"Gue boleh dong Than?" ujar Albert.
Fathan menatap tajam ke Albert. "Jangan salahin gue kalau besok lo mati."
"Buset! Gak jadi deh, pawangnya galak." ujar Albert takut.
Fathan melanjutkan langkahnya keluar UKS. Sementara di ruang UKS hanya terdengar suara jam dinding. Tidak ada yang berani memulai pembicaraan. Selang beberapa menit, Fathan kembali. Ia menghampiri Yera. "Ayo," ucap Fathan.
Yera perlahan menghadap ke samping. Tapi perutnya yang sakit membuat ia susah bergerak. "Ish, sakit," lirih Yera memegangi perutnya.
"Emang kenapa sih?" tanya Qathan.
"Kayaknya hari pertama." sahut Albert.
"Tahu dari mana lo?" Adnan bertanya.
"Cyra suka ngeluh sakit, kalau lagi haid apalagi hari pertama." jelas Albert.
"Sesakit itu?" tanya Qathan. Albert menggedikkan bahunya. "Gak tahu." jawab Albert.
Fathan membantu Yera. "Kuat jalan gak?"