"YERAAA! TOLONG ANGKAT TELPON DONG!" teriak Fathan. Ia sedang berada di kamar mandi.
Yera yang sedang menonton kartun cloud bread di televisi pun berdecak. "LO AJA! GUE SIBUK!"
"BENTAR DOANG!"
Yera beranjak ke dalam kamar. Ia mengambil ponsel Fathan yang terus berdering. Yera mengernyit melihat nama yang tertera di layar, 'Mama Alla' Yera pun menekan tombol hijau.
"Halo, Fathan. Gimana kabar kamu?"
"Maaf Tante, Fathan-nya lagi mandi."
Hening sebentar. "O-oh terus ini siapa?"
"Saya is-- saya sepupunya Fathan Tante."
"Oh gitu. Ya udah, kalo Fathan udah selesai tolong suruh telpon balik ke Tante ya,"
"Iya Tante."
Sambungan terputus. Yera menaruh ponsel Fathan di tempatnya. Ia berbalik badan, terkejut saat melihat Fathan yang hanya mengenakan handuk di pinggangnya. Yera sontak menutup wajahnya. Fathan mendekati Yera. Ia menurunkan tangan
Yera. "Gak usah di tutup juga kali." ujar Fathan.
Yera menghela nafas. "Lo ngagetin."
"Lo 'kan sering liat gue--"
"Shut up!"