Chereads / Sebuah Harap Tak Selalu Berakhir Baik / Chapter 147 - The Weeding

Chapter 147 - The Weeding

"Kalo seumuran kita emang wajar ya kalo nikah?" ujar Adnan.

Albert mengernyit. "Tumben lo bahas ginian. Emang siapa yang mau nikah?"

"Ya ada," balas Adnan.

Fathan mengerjap. Ia kembali memakan makanannya. Qathan melirik ke arah Fathan. "Dia tau?" tanya Qathan pelan.

Fathan menggedikkan bahunya. "Gue gak ngasih tau."

"Menurut gue ya boleh boleh aja, selagi mampu dan cukup umur 17 ke atas," ujar Albert.

"Nikah muda itu gak mudah. Tapi kalo bisa membimbing ya gak apa-apa," ucap Qathan.

Adnan menghela nafas. "Tapi gue gak rela liat dia nikah secepat ini,"

"Emang siapa sih? Pacar lo? Gebetan lo? Lo di tinggal nikah maksudnya?" tanya Albert.

"Bukan," ujar Adnan.

"Lo suka sama dia?" tanya Qathan. "Eh yang lo maksud cewek kan?" lanjut Qathan.

"Iya dia cewek,"

"Kalo lo sayang dia, ikhlasin aja dia juga berhak bahagia." ujar Fathan.

"Nah kadang suka sama orang gak harus memiliki," sahut Albert.

"I know," balas Adnan.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS