"Udah deh lo nurut yah. Lo tunggu disinibdulu bentar, biar gue yang izin ke Pak Rafi." Kata Shella kemudian membantu Mawar untuk duduk ditepi lapangan lantas meninggalkan gadis itu menghampiri Pak Rafi.
Mawar mengigit bawah bibir. Merasakan sakit yang cukup kuat tak seperti biasanya. Gadis itu merutuk kecil, melihat pandangannya perlahan menguning mulai kabur. Apalagi tak sengaja, bola matanya sempat bertemu dengan Raja yang terlihat menatapnya lurus dari jauh.
"War, ayo gue udah minta izinin." Kata Shella meraih lengan Mawar mencoba bantu memapah Mawar.
Mawar meringis merasakan perutnya semakin terlilit. Bagai dikuras habis, tenaga gadis itu mendadak hilang. Kedua tungkai kakinya melemas tak bertenaga.
"Heeeh Mawar! Loh Mawaar!" Shella berteriak panik, saat merasakan tubuh Mawar semakin terasa berat saat dipapahnya.
Mawar mengepalkan tangan, mencoba