"Dek, hape siapa itu kok bunyi terus?"
Sang Mamah dari taman belakang memunculkan diri dari pintu. "Diangkat dong dek, barangkali penting." Kata wanita tersebut menggerakan dagu kecil menunjuk pada ponsel ditangan Mawar.
"Anu, ini hapenya Kak Candra mah. Temennya nelfon." Kata Mawar ragu. Sang Mamah manggut-manggut. "CAAANN HAPE KAMU BUNYI TERUS MAMAH ANGKAT YAH!" teriak Ernita walau tak ada jawaban.
Mawar menggigit bawah bibir. Melirik ponsel Candra ditangannya yang terus-terusan berdering.
Ernita menipiskan bibir, menoleh pada Mawar. "Angkat aja deh dek barangkali penting. Bilang aja Kak Candra lagi di toilet suruh telfon 10 menit lagi." Kata Sang Mamah sambil berjalan ke area dapur.
Mawar melongo, walau berikutnya saat ponsel Candra mati kemudian kembali berdering dengan nama yang sama, Mawar berdehem buru-buru menguasai diri.
Mawar menekan ikon hijau pada layar ponsel Candra, kemudian dengan lembut menggesernya ke samping.
"Ha--"
