Chapter 122 - Penolakan

Mawar tidak pernah punya masalah dan ini baru hari pertamanya. Tapi kenapa seakan gadis itu sudah seperti dibenci oleh satu kelas bahkan kelihatannya satu sekolah.

Memang gadis itu kenapa? Apa salah gadis

itu?

Mawar sudah ingin menangis. Apalagi chat yang dikirim kakaknya Candra hanya sempat dibaca tak dibalas. Apa pemuda itu sedang sibuk yah?

"Mawar...?" Sapa seorang gadis manis yang tiba tiba menghampiri dirinya. Mawar mengangkat wajah. Agak linglung karena baru pertama kali ini ia disapa oleh seseorang.

"Hai... gue Shella," katanya memperkenalkan diri sambil mengulurkan tangan mengajak bersalaman.

Mawar mendesah pelan merasa lega. Ia membalas uluran tangan gadis itu.

"Ah... eung gue Mawar," kata Mawar ikut memperkenalkan diri mencoba untuk seramah mungkin.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS