Chapter 97 - Drama

Athania hanya dapat berdecak kagum.

"Pionir kayanya makin gila tiap tahun,

siswanya udah kaya preman gila yang

baru keluar dari lapas," komentarnya tak

habis pikir.

"The hell are you looking at?! Beraninya

orang serendahan lo menatap gue

dengan nyolot begitu?!" teriak Katherine

seolah sedang kesetanan. Gadis itu

bahkan melotot, memandang Andara

dengan geram. "Mending lo sadar diri.

Lo itu bukan apa-apa di sini. Nggak

usah bertingkah seolah lo yang paling

hebat, gue jijik ngeliatnya. Sementara

sebenernya, lo nggak pantas untuk ada di

sini."

Deinandara bangkit dari duduknya,

menarik rambut Katherine sebagai

balasan dan menampar pipi gadis itu. "Lo

punya masalah sama gue? Nggak 'kan?!

Jadi minggir!! Nggak usah bikin gue

marah."

"Rendahan lo bilang? Damn. Lo berani

bilang begitu? Ke gue? Lo yang harusnya

sadar diri, Kath. Kalau aja lo bikin

perkara sama gue, ayah lo cuma bisa diam

nggak berkutik. Kenapa? Karena dia tau,

Padantya is handle everything dan dia

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS