Chereads / Sebuah Harap Tak Selalu Berakhir Baik / Chapter 92 - Harus Nomer Satu

Chapter 92 - Harus Nomer Satu

Athania hanya mengangguk kecil, lanjut

mengunyah makanannya. "Iyaa," balasnya

singkat.

Bara mengangguk-angguk cepat. "Kamu

beli tangan bionik buat apa? Ada keluarga

kamu yang penyandang disabilitas?"

"Hah? Beli?" Athania menggeleng cepat

setelah susah payah berusaha menelan

pancake yang tengah ia kunyah. Gadis itu

tersenyum kecil. "Itu tangan bionik buatan

aku. Setahun yang lalu waktu di Seattle,

aku meneliti tentang tangan bionik

dan nyoba ngerakit. Kok kamu malah

kepikiran aku beli, sih? Kalo aku beli buat

apa aku pajang? Kurang kerjaan banget."

"Wait, kok kamu nggak pernah cerita

kalau kamu bisa ngerakit tangan bionik?

I mean, ini sebuah pencapaian yang besar

loh," timpal Bara. Pemuda itu memutar

kursi putarnya untuk mengarah pada

Athania, menyorot dengan pandangan

setengah terkejut dan kagum.

Athania hanya dapat mengelus

tengkuknya dengan canggung, merasa

bahwa reaksi Bara tersebut terbilang

berlebihan. "Ya buat apa coba aku cerita?

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS

Related Books

Popular novel hashtag