Chereads / Sebuah Harap Tak Selalu Berakhir Baik / Chapter 76 - Ingin Bahagia

Chapter 76 - Ingin Bahagia

Kemudian keduanya saling berpelukan

erat. Menghela napas secara bersamaan.

"Emang nasib anak perempuan pertama

kaya kita tuh harus kuat. Bebannya berat

banget," curhat Andara.

"Apalagi kalo anak perempuan tunggal,

pengen nyerah aja gue seriusan," tambah

Athania menghela kasar. "Enek tau nggak

ngeliat deretan angka di buku matematika,

enek dituntut harus jago musik, enek

dituntut harus bisa segalanya."

Deinandara mengerucutkan bibirnya

malas. "Dikira kita serba bisa kali. Tiap hari

belajar kaya nggak ada kata istirahat."

Dalam hitungan beberapa detik, raut wajah

murung Deinandara langsung berubah

sumringah. Ia menatap Athania dengan

raut wajah seolah gadis di sampingnya itu

adalah seorang malaikat penyelamatnya.

"Untung ada lo, jadi nggak capek-capek

banget. Gue jadi bisa ngatain lo tiap gue

capek. Terus entar lo marah-marah, gue

kehibur deh," ungkap Andara dengan jujur,

yang sontak menuai delikan dari Athania.

Gadis itu mendecih, merebut paksa susu

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS