'Mbak, tadi ada beberapa orang ke sini, mereka mau jenguk pasien.'
'Salah satu dari mereka bilang, kalau dia istri dari pasien. Berhubung Mbak Reva pesan siapa aja yang boleh masuk, jadi mereka kita tahan. Selain itu, setau saya, istri pasien ya Mbak Reva.'
Perkataan suster di dalam ruangan tadi masih terekam jelas di dalam otak Reva. Ada yang datang? Istri? Maksudnya siapa yang dimaksud suster itu? Apa iya keluarga pasien yang salah kamar?
Tidak, tidak, rasanya sangat tidak mungkin. Kalau iya salah, suster itu tidak akan memberitahu Reva. Otak overthinking Reva seketika muncul. Segala kemungkinan-kemungkinan kini menyeruak di dalam otaknya.
Apa yang datang itu Jihan?
Lalu yang mengaku istri Sean adalah Jihan?
Reva mengusap-ngusap wajahnya dengan telapak tangan. Kalau itu memang Jihan, berarti dia ada di sini? Ada di dekatnya? Tapi ... dari mana Jihan tahu kalau Sean berada di rumah sakit? Tahu dari mana juga rumah sakit ini? Kenapa semuanya bisa pas? Bisa akurat?