Suara bel yang berbunyi, memaksa Sean harus bangkit dari posisi rebahannya. Moodnya sudah kacau, bahkan hati dan otaknya sangat kosong sekarang. Pintu apartemen terbuka, namun lagi-lagi yang datang bukanlah Reva, tapi orang lain. Masih dengan wajah datar Sean menatap wanita di depannya.
Seperti tidak asing, sepertinya juga Sean kenal, tapi siapa?
"M-maaf kalau saya ganggu, saya ke sini cuma mau ketemu Reva, apa Reva ada di dalam? Dari sore saya telepon tapi nomernya ga aktif."
Reva.
Lagi-lagi Sean menghela napas.
"Saya Ratna. Ratna, sepupunya Reva. Saya mau kasih liat konsep buat acara gander reveal."
Ternyata dugaan Sean benar. Wajah wanita di depannya memang tidak asing, dan Reva sempat bilang kalau Ratna akan menghandle acara itu. Bingung mau menjawab apa, Sean masih diam sambil menggaruk pangkal hidungnya. Apa iya dia harus bilang kalau Reva kabur? Tanpa pamit, tanpa mengabari. Kalau Ratna tahu semua, apa dia langsung mengabari Ayu?