Kedatangan Almira dan Rega yang tiba-tiba membuat suasana menjadi awkward. Sean memang tidak beranjak, dia masih duduk di sofa dengan wajah frustasi. Sedangkan Reva, dia hanya cengar-cengir layaknya anak bodoh.
"Ada apa kalian ke sini? Tumben banget ga kabarin?"
"Lah?"
Kening Reva mengerut mendengar sahutan bingung dari Rega. Kenapa mereka jadi sama-sama bingung? Otak boleh saja bingung, tapi sejak tadi mulut Reva tidak henti-hentinya memakan kripik singkong kesukaannya.
"Tadi lo chat gue minta beliin rujak? Ini gue sama Almira bawain, kita sekalian jalan, mau ke kafe." Rega menyerahkan paper bag ke atas meja. Reva yang baru teringat langsung menepuk keningnya. Iya, tadi di jalan pulang Reva sempat mengirim chat kepada Almira kalau dia ingin sekali rujak.
