Kegiatan di ruang makan kini berpindah ke kamar. Tubuh Reva yang berada di bawah kungkungan Sean hanya bisa mengeluarkan desahan ketika Sean terus saja menghujamnya dengan kenikmatan tanpa henti.
Perlahan Sean merebahkan tubuh Reva ke atas kasur tanpa melepaskan pangutannya. Oksigen yang hampir menipis, membuat Sean melepaskannya sejenak. Sembari menunggu Reva mengatur napas, Sean mengecup leher jenjang milik Reva lalu menghisapnya dengan kuat.
Rasa geli yang menyerang, membuat Reva mendongakkan wajahnya. Kedua matanya memejam, Sean benar-benar memabukkan!
Kecupan Sean kembali naik membungkam mulut Reva. Reva yang sangat pandai membalas membuat Sean pusing sendiri menikmatinya. Lidah keduanya saling bertemu, terbelit di dalam, lalu saling menghisap bibir lawannya secara bergantian.