Lorong rumah sakit yang ramai, aroma obat yang tercium, membuat Reva bergidik ngeri. Pasalnya sudah dua kali Reva merasakan masuk rumah sakit. Saat itu Reva mengira kalau dirinya tidak akan selamat, mungkin saja dia sudah menyusul Ayahnya dengan tenang.
Kalau hal itu terjadi, Reva tidak akan segan-segan meneror para pelaku sampai gila. Lucu juga kali ya kalau mereka pada lari kerena melihat kuntilanak terbang? Reva terkekeh dengan fikirannya sendiri. Sedang asik melamun, Reva sampai tidak sadar kalau tiga orang di depannya berhenti. Alhasil, tabrakan itu tidak bisa dihindarkan.
"Aduh, sakit!"
"Kenapa berhenti mendadak? Apa di depan kalian ada monster? Atau ada lumba-lumba?"