Waktu menunjukan pukul 1 siang, Laras dan Ira sudah berada di ruang makan. Namun ada dua orang lagi yang belum kelihatan batang hidungnya, entah kemana mereka.
"Dimana Ali dan Fatimah? Kok belum datang?" tanya Laras sambil menatap ke lantai atas dimana kamar pengantin baru itu berada.
"Mungkin mereka masih lelah, biarkan saja. Siapa tau mereka semakin mesra jika terus berduaan seperti ini," jawab Ira mengalihkan perhatiannya.
"Iya juga ya? Semakin sering mereka bersama, maka semakin cepat juga kita memiliki cucu. Ya sudahlah, biarkan saja mereka. Ayo kita makan siang duluan," balas Laras dengan senyum lebarnya.
Ira terkekeh melihat tingkah Laras yang begitu konyol, namun ia juga mengaminkan doa Laras agar anaknya bisa segera mengandung.
"Aamiin, ya sudah ayo makan. Jangan sampai kita telat makan karna menunggu mereka," ucap Ira lalu ia duduk di samping Laras.