Ali melangkah masuk ke dalam kantor, sudah ada Aziz yang akan membantunya. Memang selama lulus dari kuliah, Aziz melamar pekerjaan di kantor Khadafi Corp dan ia di terima. Laras menerima Aziz karna jawabannya yang bagus dan tegas saat interview, namun di sisi lain ia juga tau kalau Aziz itu teman putranya.
Saat itu Laras mengangkat Aziz sebagai asistennya dan melatih Aziz agar terbiasa bekerja di bawah tekanan. Karna ia akan mempersiapkan Aziz sebagai pendamping Ali mengurus perusahaan itu, pertemanan Ali dengan Aziz sudah berlangsung sejak SMA hingga Laras percaya pada kejujuran Aziz dan juga kepintarannya.
Seperti yang sudah di rencanakan, kini Ali menjabat sebagai direktur dan Aziz yang menjadi asisten sekaligus wakilnya. Mereka akan menjalankan perusahaan dengan kinerja mereka, dan itulah yang Laras harapkan sejak lama.
"Assalamualaikum," salam Ali saat menghampiri Aziz.
"Waalaikum sallam, duh pak bos tampan sekali. Sudah siap kerja nih kayaknya," jawab Aziz dengan senyumnya.
