Alana berjalan cepat menjauhi area kamar mandi. Matanya yang melebar dengan kepalanya yang sesekali bergerak menoleh ke kanan dan kiri tentu menarik perhatian beberapa pekerja, terutama kaum wanita. Tidak sedikit dari kaum wanita yang tengah sibuk bekerja seraya berbincang itu membicarakan tingkah aneh Alana. Bisik-bisik itu tentu terdengar oleh telinga Alana. Namun, isi kepalanya penuh dengan sesuatu sehingga dirinya tidak mengindahkan semua omongan itu.
Saat matanya melihat pintu kaca yang transparan, ia baru memperlambat langkah. Di balik pintu itu menampilkan dua gadis dengan kepalanya yang menunduk. Alana menerka, kedua gadis itu tengah disibukkan oleh laporan-laporan yang memuakkan.